Sabtu, 25 Juni 2011

mereka (1)

Saya percaya bahwa Allah telah menggariskan semuanya..
Tidak ada tempat untuk sebuah kebetulan..
Karena semua telah tertulis di dalam catatan-Nya..
Dan begitu pula untuk secuil kisah-kisah ini.
Entah kapan tepatnya Dia mulai mengikat hati ini untuknya.
Yang pasti kehadirannya selalu terjadi disaat saya selalu mengingatnya dan berharap bertemu saat itu juga.
Entah sudah hitungan ke berapa hal ini terjadi.
Bahkan saya sendiri tak menyangka kenapa dia selalu hadir tanpa perjanjian disaat pikiran ini selalu dipenuhi tentangnya.

Dia hadir dalam wujud kata di pesan singkatnya via sms.
Begitu pun untuk malam ini.Dan itu terjadi setelah sebelumnya ada hal yang tercurahkan dipikiran ini untuknya.

Siapa yang tidak berbunga-bunga hatinya jika ada seorang yang memanggil dengan sebutan 'qurata aiyunku'
Hmm..itulah awal dari pesan singkatnya malam ini.
'Beberapa waktu yang telah lalu ada yang menyapaku "kak! ngapain di sini, lagi tunggu siapa?, yoo naek sepeda cut adek bonceng.." (ketika terbangun hanya bisa geleng-geleng dan sambil tersenyum, kok bisa mimpiin cut adek yah?)'

Sungguh saya terkejut membacanya.
Dan mengalirlah untaian kata dari kami yang terus saling membalas.
Hingga akhirnya pertanyaan darinya muncul.
Pertanyaan yang seharusnya akan saya utarakan untuknya.

'Bismillahirrahmanirrahim..
Bersedia kah sarah jadi adik kakak..?
jadi buah hati kakak..jadi penyejuk mata kakak..jadi penghilang lelah jiwa kakak..menemani perjuangan dakwah kakak..menjadi adek yang mengusap tangis ini ketika dakwah fardhiah kakak berguguran mencabik diri ini..menjadi adek pengukir senyum ini ketika mendengar lafad zikir mu..menjadi penyelamat dan pembela kakak ketika bersaksi di yaumil masyar..
bersediakah sarah menjadi adik kecintaan kakak
(jika kakak layak:-( )'


Sungguh kebahagiaan ini langsung meraja ketika ijabnya terurai.
Entah meng'iya'kan yang bagaimana.
Saat itu saya hanya bisa tergugu, menangis.
Terlalu gugup saya membalas pesan itu.

Allah, punya kuasa.
Dia lah yang mempertemukan para insan, menyatukannya, hingga mengikatnya.
Kalaupun seandainya suatu saat nanti Dia inginkan kami berpisah, semoga kami berpisah dalam sebaik-baiknya keadaan..

Ya Rabb, jangan hapus kecintaan-Mu pada kami. Naungilah kami dengan seluruh cahaya cinta-Mu.

1 komentar: