Sabtu, 23 Juli 2011

Doa Qalbu

Di malam penuh bintang
Di atas sajadah yang ku bentang
Sedu sedan sendiri
Mengadu pada Yang Maha Kuasa
Betapa naif diriku ini
hidup tanpa ingat pada-Mu
Urat nadipun tahu aku hampa
Di malam penuh bintang
Di bawah sinar bulan purnama
Ku pasrahkan semua
Keluh dan kesah yang aku rasa
Sesak dadaku menangis pilu
Saat ku urai dosa-dosaku
Dihadapan-Mu ku tiada artinya
Doa qalbu tak bisa aku bendung
Deras bak hujan di gurun sahara
Hatiku yang gersang
Terasa oh tenteram
**********||**********

Biarkanlah embun-embun itu selalu hadir sebagai penyejuk untuk selalu mengingat-Mu..
Tentunya diri-Mu lebih tau betapa lamanya hati ini terbiarkan kering.
Maka jangan biarkan embun-embun itu menghilang walau sedetik pun.
Mungkin itu memang cara-Mu untuk melihat seberapa sanggup bertahannya diri ini.
Ini masih terlalu dini, ketika embun-embun itu benar-benar menghilang dan tak meninggalkan sisanya sedikitpun maka tak sulitlah bagi hati yang belum terlatih ini untuk kembali menjadi kering..
**********||**********

Hanya Engkau yang tahu siapa aku
Tetapkanlah seperti malam ini
Sucikan diriku
Selama-lamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar