Tak perlu
bentangan waktu yang lama. Jika matahari merasa sudah cukup untuk mengumpulkan
seluruh energi yang dibutuhkan guna menghasilkan butiran-butiran kristal cair
kemudian menyatukannya di satu wadah raksasa yang membentuk gumpalan lembut dan
dengan sedikit bantuan hembusan alam maka kita akan langsung dapat menghirup
aroma jalanan yang basah karenanya. Aroma yang menghantarkan alunan merdu.
Alunan yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu.
Sungguh aku memang berharap butiran itu selalu hadir
menemaniku dengan wujudnya yang sejuk. Adanya maka aku tak perlu merasa
sendiri melewati tiap jembatan jalanan, adanya maka aku tak perlu panik menghapus
setiap tetesan yang mengalir di sela-sela wajahku. Karena dia akan setia
menjadi teman dan akan mampu menjadi penyamar.
Namun nyatanya tidaklah seutuhnya
dia mampu menetap, ada kalanya dia harus pergi. Terkadang sisi hatiku berontak menuntut banyak kebersamaan dengannya, jika dia
tak bisa menetap maka aku berharap aku dapat ikut ketika dia menghilang. Tapi sisi lain hatiku melembutkan semuanya, karena sesungguhnya bukan hanya aku yang mengharapkannya, banyak mereka yang memang sudah lama menanti kehadirannya. Yaa.. memang kadangkala dia harus membagi kehadirannya, satu waktu di tanah ini dan satu waktu di tanah lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar