Sabtu, 26 November 2011

Setahun Silam



Di markas kita itu, tepatnya markas pinjaman, kita duduk berlingkaran membenamkan diri dalam doa, doa yang kita panjatkan di awal tahun hijriah, setahun silam. Saling menanamkan harapan, dan menyemaikan rasa syukur. Semoga ada saatnya, disatu waktu kita bisa mengulang hal itu kembali, bersama. :)

Kamis, 24 November 2011

Analogmu, Butiran-butiran Cair

Tak perlu bentangan waktu yang lama. Jika matahari merasa sudah cukup untuk mengumpulkan seluruh energi yang dibutuhkan guna menghasilkan butiran-butiran kristal cair kemudian menyatukannya di satu wadah raksasa yang membentuk gumpalan lembut dan dengan sedikit bantuan hembusan alam maka kita akan langsung dapat menghirup aroma jalanan yang basah karenanya. Aroma yang menghantarkan alunan merdu. Alunan yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu.

Sungguh aku memang berharap butiran itu selalu hadir menemaniku dengan wujudnya yang sejuk. Adanya maka aku tak perlu merasa sendiri melewati tiap jembatan jalanan, adanya maka aku tak perlu panik menghapus setiap tetesan yang mengalir di sela-sela wajahku. Karena dia akan setia menjadi teman dan akan mampu menjadi penyamar. 

Namun nyatanya tidaklah seutuhnya dia mampu menetap, ada kalanya dia harus pergi. Terkadang sisi hatiku berontak menuntut banyak kebersamaan dengannya, jika dia tak bisa menetap maka aku berharap aku dapat ikut ketika dia menghilang. Tapi sisi lain hatiku melembutkan semuanya, karena sesungguhnya bukan hanya aku yang mengharapkannya, banyak mereka yang memang sudah lama menanti kehadirannya. Yaa.. memang kadangkala dia harus membagi kehadirannya, satu waktu di tanah ini dan satu waktu di tanah lain.

Sensasi yang berbeda ketika dia hadir menerpa wajah kemudian masuk melalui pori-pori menyejukkan bagian dalamnya memang selalu mampu meredam segala penat hati. Seperti malam ini, dia hadir dan butiran-butiran itu mewakili wajah-wajah yang tersenyum... :)

Esok aku akan menantinya di sudut jalan bersama senja... 

End

I don't want to look back..
I don't want to repeat mistake..
please, let me walk...let me calm...


we had made a deal..

Jumat, 11 November 2011

Rainy Mood

Nyanyian hujan hari ini membangkitkan ingatan ke beberapa ratus hari silam...jatuh ke satu dimensi lain, merasakan gerakan yang berbeda..
Tapi tidak untuk beberapa ratus hari berikutnya .. bahkan sama sekali tak ingin mengulang..
menata diri yang tidak pernah mudah namun kini berhasil..

Hujan masih belum mau berhenti.. baunya yang berbeda memberikan sensasi tersendiri untuk ratusan hari yang terkelang..

Dan aku tak lagi berusaha menggurat kata balasan...

Mabrook... semoga banyak manfaat setelahnya.. :)

Senin, 07 November 2011

You Are Never Alone


Sometimes, when the world's not on your side
You don't know where to run to
You don't know where to hide.
You gaze, at the stars in the sky
At the mountains so high
Through the tears in your eyes.
Looking for a reason,
to replace what is gone.
Just remember, remember
That you are never alone.
You are never alone (you are never alone)
Just reach into your heart
And Allah is always there.
You are never alone (you are never alone)
Through sorrow and through grief
Through happiness and peace
You are never alone.
So now as you long for your past
Prepare for your future
But knowing nothings going to last
You see this life is but a road
A straight and narrow path
To our final abode
So travel well O Muslim
And Paradise will be your home
And always remember
That you are never alone.
You are never alone (you are never alone)
Just reach into your heart
And Allah is always there.
You are never alone (Allah is there)
Through sorrow and through grief
Through happiness and peace
You are never alone.
You are never alone (you are never never alone)
Just reach into your heart
And Allah is always there.
You are never alone (you are never alone)
Through sorrow and through grief
Through happiness and peace
You are never alone.


Sometimes we become a backrest, but sometimes we also need a place to backrest...
you are never alone... :)

Sabtu, 05 November 2011

Antara (kamu;kamu)

Antara ukiran jingga dan keremangan kuning.. (kita)
Anatara deburan asin dan ketenangan tawar.. (kita)
Antara aroma asap dan lelehan air.. (kita)
Antara atap manusia dan atap Tuhan.. (kita)
Antara kerikil kasar dan permadani lembut.. (kita)
Antara sinaran yang kering dan terpaan yang basah.. (kita)
Antara kelantangan suara memanggil dan kelembutan suara membaca.. (kita)
Antara kesenangan tawa dan kesedihan air mata.. (kita)
Antara pelukan hangat dan kecupan pipi.. (kita)
Antara kamu dan kamu.. (aku)




berusaha belajar berjalan tanpa keantaraan...